Ketela atau pohong bisa dinikmati dengan cara di goreng atau di rebus langsung. Ketela, baik dikonsumsi untuk orang yang menderita penyakit maag. Akan tetapi saya lebih suka menikmati ketela dengan sedikit memberi sentuhan gula merah, sehingga timbul rasa manis dan legit di lidah. Dan saya memodifikasinya menjadi yang biasa dikenal orang jawa dengan sebutan "jemblem" dan "lemet".
Saya suka keduanya,,,hmm tapi anda harus mencoba membuatnya dan menikmatinya terlebih dulu sebelum memastikan mana yang anda sukai. Apalagi ketika menikmati "jemblem" dan "lemet" di sore hari ditemani segelas teh hangat....Rasanyaaaa seperti kembali ke masa yang telah lama sekali lewat...masa tempo dulu.... heheee. Oke ini resepnyaaaaa :
***************************JEMBLEM ****************************
BAHAN :
1. Ketela pohon (ketela kaspe)
2. Gula merah disisi r(di iris)
3. Garam
4. Minyak goreng
CARA MEMBUAT :
- Ketela dikupas, dicuci bersih. Lalu diparut.
- Parutan ketela di tambahkan garam secukupnya, aduk rata.
- Siapkan parutan kelapa sebesar kepalan tangan, lalu isi tengahnya dengan sedikit gula merah. Lalu tutup kembali. Bentuk bulat lonjong seukuran kepalan tangan.
- Siapkan minyak panas, lalu goreng.hingga matang dan berubah warna. Lalu angkat.
***************************LEMET ****************************
BAHAN :
1. Ketela pohon (ketela kaspe)
2. Gula merah disisir (di iris)
3. Garam
4. Daun pisang
CARA MEMBUAT :
- Ketela dikupas, dicuci bersih. Lalu diparut.
- Parutan ketela ditambahkan garam secukupnya, aduk rata.
- Siapkan daun pisang, lalu masukkan parutan kelapa kurang lebih 5 sdm, isi bagian tengahnya dengan gula merah.
- Tutup daun, dengan cara digulung. Dan di bagian ujung bisa di ikat dengan lidi supaya tidak terbuka.
- Terakhir, dikukus dengan api sedang kurang lebih 20 menit.
- Lalu angkat dan nikmati dalam keadaan hangat.